Saya dan suami punya kebiasaan yang lain lagi dalam menyambut pagi. Saya biasanya dilanda kebingungan akan menu makanan yang akan saya masak hari ini, khususnya jika daftar menu lupa saya susun sebelumnya. Tidak jarang, melihat tumpukan baju kotor yang harus dicuci, juga tumpukan peralatan makan di dapur, rasanya badan ini malas bergerak. Apalagi musim hujan nan dingin seperti sekarang. Tak perlu melihat tumpukan cucian pun, pagi hari biasa disambut dengan bermalas-malasan. Ingin rasanya kembali ke balik selimut, menunggu matahari yang masih malu-malu muncul. Suami saya, seringkali lebih semangat menyambut hari baru di pagi hari, tapi juga tidak jarang bermalas-malasan di pagi hari yang dingin.
Jika melihat anak pertama kami sudah bangun dan melakukan aktivitasnya sendiri dengan semangat, rasanya malu juga. Seharusnya saya memberi contoh yang lebih baik. Bukannya memilih bermalas-malasan daripada segera melakukan aktivitas yang menjadi tanggung jawab saya. Tapi seringnya, malu itu dikalahkan rasa malas. Padahal, dalam pagi hari ada keberkahan. Seperti pepatah di kalangan orang Arab yang menyebutkan bahwa berkah itu ada di waktu pagi, albarakatu fi bukuriha.
Waktu pagi, memang menyimpan banyak keutamaan. Salah satunya adalah keutamaan zikir pagi yang dianjurkan untuk memperoleh banyak rahmat Allah SWT. “Dan sebarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang untuk mengharapkan keridhaan-Nya” (Al-Kahfi; 28).
Waktu pagi adalah waktu pergantian tugas malaikat malam dan siang. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya bahwa waktu shubuh adalah masa di mana para malaikat malam naik ke langit digantikan dengan malaikat siang. Sungguh terasa indah jika saat-saat pergantian malaikat itu, kita sedang berada dalam kondisi taat kepada Allah swt.
Namun apa yang terjadi? Biasanya saya lebih memilih untuk bermalas-malasan. Menjalankan sholat shubuh dengan terkantuk-kantuk kemudian bermalas-malasan menunggu matahari muncul adalah hal yang tidak jarang saya lakukan. Astaghfirullahaladziim..
Waktu-waktu shubuh di pagi hari adalah waktu yang oleh para ulama dianggap sebagai waktu terbaik untuk mendalami suatu ilmu. Suasana pagi yang tenang membuat konsentrasi dan kemampuan memahami meningkat. Ibnu Jarir Ath Thabari, yang mampu menulis sebanyak empat puluh halaman setiap hari selama empat puluh tahun terakhir masa usianya, melakukan murajaah akan ilmu dan ide-ide yang akan dituangkan dalam tulisannya di awal-awal shubuh. Lukman Al-Hakim pun mengingatkan anaknya tentang kemuliaan pagi dan mudahnya akal menyerap ilmu dengan mengatakan, “Jangan sampai ayam jantan lebih cerdas darimu. Ia berkokok sebelum fajar, sementara kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit.”
Lihatlah! Pagi tak pernah bosan menyapa kita kecuali Allah menentukan takdirnya yang lain. Suasana pagi tetaplah penuh dengan kesegaran dan kesejukan. Suasana pagi selalu membawa harapan bagi diri. Selamat pagi! Saya ingin selalu menyapa pagi dan menjadikannya momen yang baik untuk memperbaiki diri. Mudah-mudahan..
Wallahu’alam bishshowab
sampaikanlah informasi blog ini ke teman-teman anda, sebagai upaya serta sarana dakwah kita semua, dan jangan lupa untuk tinggalkan pesan guna perbaikan
Label
FIQIH KONTEMPORER
(2)
HIDUP SEHAT
(1)
KISAH KASIH
(3)
KISAH SHALEH
(15)
MP3 ISLAMI
(18)
RPP
(2)
VIDEO ISLAMI
(2)
Sabtu, 29 Mei 2010
Kisah Bangun Pagi Menuju Keberkahan Rejeki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
profil
- Yahya
- sebuah impian akan menjadi kenyataan ketika kita mengulang-ulang apa yang ingin kita capai
Arsip Blog
-
▼
2010
(41)
- ► 05/30 - 06/06 (2)
-
▼
05/23 - 05/30
(39)
- 4 Syarat Poligami dari Ustad Arifin Ilham
- Para Petinggi Alam Akhirat
- Mengapa Rosulullah SAW di Musuhi
- Pengelihatan Alam Akhirat
- Akal Manusia dan Hawa Nafsu
- Mukjizat Adzan
- Menggelorakan Shalat Subuh berjamaah
- Rosulullah SAW Menolak Pegunungan Emas, Permata
- Faedah Sholat Tahajud yg Mengagumkan
- Cacatnya Wanita Penghuni Dua Surga
- Rutinitas Sedekah Pagi Rosulullah SAW yg Menakjubk...
- Dibalik Kebencian terhadap Rosulullah SAW
- Kisah Bangun Pagi Menuju Keberkahan Rejeki
- Kisah Lelaki Ahli Sedekah
- Kedermawanan Rosulullah SAW yang luarbiasa
- Kisah Menjadi Kaya karena Menikah
- Fenomena Adzan
- Ciptaan Allah yang Menakjubkan
- Justice Voice - Senandung Rindu
- Justice Voice - Senyum Dong Fren
- Justice Voice - Kupinang Engkau dengan Al Qur'an
- Justice Voice – Rasulullah
- Justice Voice - Hari Bahagia
- Justice Voice – Dinda
- Justice Voice - Lirih Pembebas
- Justice Voice - Cinta pemuda
- Justice Voice - Rumus Canggih
- Justice Voice - PD aja Lagi
- Justice Voice - Anugerah Yang Terindah
- Justice Voice – Ingkar
- Justice Voice - Istri Sholeha
- Justice Voice - Ramadhan Kembali
- Justice Voice – Problema
- Justice Voice - Nuansa Pagi
- Justice Voice - Ka Er Es
- Justice Voice – Ibunda
- Obat Jerawat Alami
- Hukum musik dalam islam
- HUKUM ROKOK
Komentar :
Posting Komentar